Rabu, 17 April 2013

Caica Jilid II


Carica adalah sejenis pepaya yang tumbuh di daerah pegunungan (dataran tinggi dieng), tanaman ini termasuk jenis terna raksasa dan tidak membentuk jaringan kayu (Lignin). Tinggi pohon carica dapat mencapai 11 meter dengan kayu bercabang, buahnya berbentuk seperti rudal dengan lima sudut memanjang dari pangkal ke ujung. Panjang buah carica mencapai 7-15 cm dan lebar diameter sekitar 3-8 cm. 

Sewaktu muda buah carica berwarna hijau dan menjadi kuning kejingga-jinggaan di saat masak. Buahnya (mesokarp) dapat dimakan segar berupa daging dan bijinya, rasanya agak masam dan kenyal. Mayarakat setempat menikmati buah carica dengan cara membelahnya menjadi dua bagian dan mengambil bijinya untuk disesap.

Sejarah Carica khas wonosobo

Pepaya gunung atau karika (sering ditulis carica, Vasconcellea cundinamarcensis, syn. Carica pubescens) adalah kerabat pepaya yang menyukai keadaan dataran tinggi basah, 1.500-3.000 m di atas permukaan laut. Daerah asalnya adalah dataran tinggi Andes, Amerika Selatan.

Carica khas Wonosobo

CARICA



 Carica adalah sejenis tanaman pepaya mini yang banyak tumbuh di Dataran Tinggi Dieng. pada waktu lalu, tanaman ini juga ditemukan di daerah Batu, Malang, Jawa Timur. Termasuk dalam Family Caricaceae genus Vasconcellea. Bentuk buah nya seperti buah coklat (cocoa) tapi warna dan texturenya mirip dengan pepaya tetapi lebih kecil kira-kira seukuran kepalan tangan. Daging buah harum dan berwarna kuning kepucatan dan jika dimakan cenderung asam rasanya. Getahnya bisa terasa sangat gatal jika tersentuh kulit. Carica jarang dimakan langsung dan lebih tepat jika dibuat manisan.